Kamis, 30 September 2021
PKKM MA MUHAMMADIYAH TAHUN ppt download
Senin, 19 Juli 2021
Senin, 12 Juli 2021
Masalah al-Akdariyah
|
|
||||||||||||||||
F. Masalah al-Akdariyah
Istilah al-akdariyah muncul karena
masalah ini berkaitan dengan salah seorang wanita dari bani Akdar. Sedangkan sebagian ulama mengatakan
bahwa penyebutan masalah ini dengan istilah al-akdariyah --yang artinya
'kotor' atau 'mengotori'-- disebabkan masalah ini cukup mengotori mazhab Zaid
bin Tsabit (sosok sahabat yang sangat dipuji Rasulullah akan kemahirannya
dalam faraid, penj.). Dia pernah menghadapi masalah waris dan memvonisnya
dengan melakukan sesuatu yang bertentangan (menyimpang) dari kaidah-kaidah
faraid yang masyhur. Permasalahannya seperti berikut: bila
seseorang wafat dan meninggalkan seorang suami, ibu, kakek, dan seorang
saudara kandung perempuan. Apabila berpegang pada kaidah yang telah
disepakati seluruh fuqaha --termasuk di dalamnya Zaid bin Tsabit sendirimaka
pembagiannya adalah dengan menggugurkan hak saudara kandung perempuan. Sebab,
suami mendapat setengah (1/2), bagian, ibu mendapat sepertiga (1/3) bagian,
dan sisanya hanya seperenam (1/6) yang tidak lain sebagai bagian kakek yang
tidak mungkin digugurkan --karena merupakan haknya secara fardh. Oleh sebab
itu, sudah semestinya bagian saudara kandung perempuan digugurkan karena
tidak ada sisa harta waris. Akan tetapi, dalam kasus ini Zaid bin
Tsabit r.a. memvonis dengan menyalahi kaidah yang ada. Dia memberi saudara
kandung setengah (1/2) bagian, dan menaikkan masalahnya dari enam (6) menjadi
sembilan (9). Kemudian ia menyatukan hak saudara kandung perempuan dengan
saham kakak, dan membaginya menjadi bagian laki-laki dua kali lipat bagian
wanita. Setelah ditashih, masalahnya menjadi dua puluh tujuh (27), dan
pembagiannya seperti berikut: suami mendapat sembilan (9) bagian, ibu enam
(6) bagian, kakek delapan (8) bagian, dan saudara kandung perempuan empat (4)
bagian. Dalam hal ini Imam Malik dan Imam
Syafi'i mengikuti apa yang pernah dilakukan Zaid bin Tsabit, sehingga
menjadikannya sebagai keputusan ijtihad dalam fiqih kedua imam tersebut. Berikut ini saya sertakan tabelnya,
dari mulai yang sesuai dengan kaidah aslinya hingga setelah ditashih. Masalahnya adalah dari enam (6)
Adapun tabel setelah ditashih menurut
al-akdariyah seperti berikut: Masalahnya naik dari enam (6)
menjadi dua puluh tujuh (27)
Catatan Dalam masalah al-akdariyah ini sosok
ahli waris mutlak tidak dapat diubah. Bila ada salah satu yang diubah, maka
berarti telah keluar dari hukum tersebut. Wallahu a'lam. |
|
||||||||||||||||
|
|
IX.
HUKUM MUNASAKHAT
A. Definisi Munasakhat
Al-munasakhat dalam bahasa
Arab berarti 'memindahkan' dan 'menghilangkan', misalnya dalam kalimat nasakhtu
al-kitaba yang bermakna 'saya menukil (memindahkan) kepada lembaran lain';
nasakhat asy-syamsu ash-zhilla yang berarti 'sinar matahari menghilangkan
bayang-bayang'.
Makna yang pertama --yakni
memindahkan/menukil-- sesuai dengan firman Allah SWT berikut:
"... Sesungguhnya Kami
telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan." (al-Jatsiyah: 29)
Sedangkan makna yang kedua
sesuai dengan firman berikut:
"Ayat mana saja yang
Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang
lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tiadakah kamu mengetahui
bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?" (al-Baqarah:
106)
Adapun pengertian
al-munasakhat menurut istilah ulama faraid ialah meninggalnya sebagian ahli
waris sebelum pembagian harta waris sehingga bagiannya berpindah kepada ahli
warisnya yang lain. Bila salah seorang ahli waris meninggal, sedangkan ia belum
menerima hak warisnya (karena memang belum dibagikan), maka hak warisnya
berpindah kepada ahli warisnya. Karenanya di sini akan timbul suatu masalah
yang oleh kalangan ulama faraid dikenal dengan sebutan al-jami'ah.
Al-munasakhat mempunyai
tiga macam keadaan:
Keadaan
pertama: sosok ahli waris yang kedua adalah mereka yang juga merupakan
sosok ahli waris yang pertama. Dalam kasus seperti ini masalahnya tidak
berubah, dan cara pembagian warisnya pun tidak berbeda. Misalnya, ada seseorang
wafat dan meninggalkan lima orang anak. Kemudian salah seorang dari kelima anak
itu ada yang meninggal, tetapi yang meninggal itu tidak mempunyai ahli waris
kecuali saudaranya yang empat orang, maka seluruh harta waris yang ada hanya
dibagikan kepada keempat anak yang tersisa, seolah-olah ahli waris yang meninggal
itu tidak ada dari awalnya.
Keadaan
kedua: para ahli waris dari pewaris yang kedua adalah sosok ahli waris
dari pewaris pertama, namun ada perbedaan dalam hal jauh-dekatnya nasab mereka
terhadap pewaris. Misalnya, seseorang mempunyai dua orang istri. Dari istri
yang pertama mempunyai keturunan seorang anak laki-laki. Sedangkan dari istri
kedua mempunyai keturunan tiga anak perempuan. Ketika sang suami meninggal,
berarti ia meningalkan dua orang istri dan empat anak (satu laki-laki dan tiga
perempuan). Kemudian, salah seorang anak perempuan itu meninggal sebelum harta
waris peninggalan ayahnya dibagikan. Maka ahli waris anak perempuan ini adalah
sosok ahli waris dari pewaris pertama (ayah). Namun, dalam kedua keadaan itu
terdapat perbedaan dalam hal jauh-dekatnya nasab kepada pewaris. Pada keadaan
yang pertama (meninggalnya ayah), anak laki-laki menduduki posisi sebagai anak.
Tetapi dalam keadaan yang kedua (meninggalnya anak perempuan), anak laki-laki
terhadap yang meninggal berarti merupakan saudara laki-laki seayah, dan yang
perempuan sebagai saudara kandung perempuan. Jadi, dalam hal ini pembagiannya
akan berbeda, dan mengharuskan kita untuk mengamalkan suatu cara yang disebut
oleh kalangan ulama faraid sebagai masalah al-jami'ah.
Keadaan
ketiga: para ahli waris dari pewaris kedua bukan ahli waris dari pewaris
pertama. Atau sebagian ahli warisnya termasuk sosok yang berhak untuk menerima
waris dari dua arah, yakni dari pewaris pertama dan dari pewaris kedua. Dalam
hal seperti ini kita juga harus melakukan teori al-jama'iyah, sebab pembagian
bagi tiap-tiap ahli waris yang ada berbeda dan berlainan.
|
|
XI. HAK WARIS BANCI DAN
WANITA HAMIL A. Definisi Banci
Pengertian al-khuntsa (banci) dalam
bahasa Arab diambil dari kata khanatsa berarti 'lunak' atau 'melunak'.
Misalnya, khanatsa wa takhannatsa, yang berarti apabila ucapan atau cara
jalan seorang laki-laki menyerupai wanita: lembut dan melenggak-lenggok.
Karenanya dalam hadits sahih dikisahkan bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Allah SWT melaknat laki-laki yang
menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki." Adapun makna khanatsa menurut para
fuqaha adalah orang yang mempunyai alat kelamin laki-laki dan kelamin wanita
(hermaphrodit), atau bahkan tidak mempunyai alat kelamin sama sekali. Keadaan
yang kedua ini menurut para fuqaha dinamakan khuntsa musykil, artinya tidak
ada kejelasan. Sebab, setiap insan seharusnya mempunyai alat kelamin yang
jelas, bila tidak berkelamin laki-laki berarti berkelamin perempuan. Kejelasan jenis kelamin seseorang
akan mempertegas status hukumnya sehingga ia berhak menerima harta waris
sesuai bagiannya. Oleh karena itu, adanya dua jenis
kelamin pada seseorang --atau bahkan sama sekali tidak ada-- -disebut sebagai
musykil. Keadaan ini membingungkan karena tidak ada kejelasan, kendatipun
dalam keadaan tertentu kemusykilan tersebut dapat diatasi, misalnya dengan
mencari tahu dari mana ia membuang "air kecil". Bila urinenya
keluar dari penis, maka ia divonis sebagai laki-laki dan mendapatkan hak
waris sebagaimana kaum laki-laki. Sedangkan jika ia mengeluarkan urine dari
vagina, ia divonis sebagai wanita dan memperoleh hak waris sebagai kaum
wanita. Namun, bila ia mengeluarkan urine dari kedua alat kelaminnya (penis
dan vagina) secara berbarengan, maka inilah yang dinyatakan sebagai khuntsa
munsykil. Dan ia akan tetap musykil hingga datang masa akil baligh. Di samping melalui cara tersebut,
dapat juga dilakukan dengan cara mengamati pertumbuhan badannya, atau
mengenali tanda-tanda khusus yang lazim sebagai pembeda antara laki-laki
dengan perempuan. Misalnya, bagaimana cara ia bermimpi dewasa (maksudnya
mimpi dengan mengeluarkan air mani, penj.), apakah ia tumbuh kumis, apakah
tumbuh payudaranya, apakah ia haid atau hamil, dan sebagainya. Bila
tanda-tanda tersebut tetap tidak tampak, maka ia divonis sebagai khuntsa
musykil. Dikisahkan bahwa Amir bin adz-Dzarb
dikenal sebagai seorang yang bijak pada masa jahiliah. Suatu ketika ia
dikunjungi kaumnya yang mengadukan suatu peristiwa, bahwa ada seorang wanita
melahirkan anak dengan dua jenis kelamin. Amir kemudian memvonisnya sebagai
laki-laki dan perempuan. Mendengar jawaban yang kurang
memuaskan itu orang-orang Arab meninggalkannya, dan tidak menerima vonis
tersebut. Amir pun menjadi gelisah dan tidak tidur sepanjang malam karena
memikirkannya. Melihat sang majikan gelisah, budak wanita yang dimiliki Amir
dan dikenal sangat cerdik menanyakan sebab-sebab yang menggelisahkan
majikannya. Akhirnya Amir memberitahukan persoalan tersebut kepada budaknya,
dan budak wanita itu berkata: "Cabutlah keputusan tadi, dan vonislah
dengan cara melihat dari mana keluar air seninya." Amir merasa puas dengan gagasan
tersebut. Maka dengan segera ia menemui kaumnya untuk mengganti vonis yang
telah dijatuhkannya. Ia berkata: "Wahai kaumku, lihatlah jalan keluarnya
air seni. Bila keluar dari penis, maka ia sebagai laki-laki; tetapi bila
keluar dari vagina, ia dinyatakan sebagai perempuan." Ternyata vonis ini
diterima secara aklamasi. Ketika Islam datang, dikukuhkanlah
vonis tersebut. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa Rasulullah saw.
ketika ditanya tentang hak waris seseorang yang dalam keadaan demikian, maka
beliau menjawab dengan sabdanya: "Lihatlah dari tempat keluarnya air
seni." |
|
|
|
D. Hak Waris Orang yang
Tenggelam dan Tertimbun
Betapa banyak kejadian dan
musibah yang kita alami dalam kehidupan di dunia ini. Sayangnya, sangat sedikit
di antara kita yang mau mengambil i'tibar (pelajaran). Terkadang kejadian dan
musibah itu tiba-tiba datangnya, tanpa diduga. Sehingga hal ini sering kali
membuat manusia bertekuk lutut dan tidak berdaya, bahkan sebagian manusia
berani melakukan hal-hal yang menyimpang jauh dari kebenaran dalam
menghadapinya.
Hanya orang-orang mukmin
yang ternyata tetap bersabar dalam menghadapi musibah, ujian, dan cobaan,
karena mereka selalu melekatkan kehidupannya dengan iman, dan berpegang teguh
pada salah satu rukunnya --yaitu iman kepada qadha dan qadar-Nya. Semua yang
menimpa mereka terasa sebagai sesuatu yang ringan, sementara lisan mereka
--jika menghadapi musibah-- senantiasa mengucapkan: "sesungguhnya kita
berasal dari Allah dan kepada-Nyalah kita kembali".
Begitulah kehidupan dunia
yang selalu silih berganti. Kadangkadang manusia tertawa dan merasa lapang
dada, tetapi dalam sekejap keadaan dapat berubah sebaliknya. Oleh karenanya
tidak ada sikap yang lebih baik kecuali berlaku sabar dan berserah diri
kepada-Nya. Perhatikan firman Allah SWT berikut:
"... Dan berikanlah
berita gembira kepada orang-orang yang sabar; (yaitu) orang-orang yang apabila
ditimpa musibah, mereka mengucapLan 'Innaa lillahi wa innaa ilaihi
raaji'un.'" (al-Baqarah: 155-156)
Bukan sesuatu yang mustahil
jika dalam suatu waktu dua orang bersaudara bepergian bersama-sama menggunakan
pesawat terbang atau kapal laut, lalu mengalami kecelakaan. Atau mungkin saja
terjadi bencana alam yang mengakibatkan rumah yang mereka huni runtuh, sehingga
sebagian anggota keluarga mereka menjadi korban. Maka jika di antara mereka ada
yang mempunyai keturunan, tentulah akan muncul persoalan dalam kaitannya dengan
kewarisan. Misalnya, bagaimana cara pelaksanaan pemberian hak waris kepada
masingmasing ahli waris?
Kaidah Pembagian Waris
Orang yang Tenggelam dan Tertimbun
Kaidah yang berlaku dalam
pembagian hak waris orang yang tenggelam dan tertimbun yaitu dengan menentukan
mana di antara mereka yang lebih dahulu meninggal. Apabila hal ini telah
diketahui dengan pasti, pembagian waris lebih mudah dilaksanakan, yakni dengan
memberikan hak waris kepada orang yang meninggal kemudian. Setelah orang kedua
(yang meninggal kemudian) meninggal, maka kepemilikan harta waris tadi
berpindah kepada ahli warisnya yang berhak. Begitulah seterusnya.
Sebagai contoh, apabila dua
orang bersaudara tenggelam secara bersamaan lalu yang seorang meninggal
seketika dan yang seorang lagi meninggal setelah beberapa saat kemudian, maka
yang mati kemudian inilah yang berhak menerima hak waris, sekalipun masa hidup
yang kedua hanya sejenak setelah kematian saudaranya yang pertama. Menurut
ulama faraid, hal ini telah memenuhi syarat hak mewarisi, yaitu hidupnya ahli
waris pada saat kematian pewaris.
Sedangkan jika keduanya
sama-sama tenggelam atau terbakar secara bersamaan kemudian mati tanpa
diketahui mana yang lebih dahulu meninggal, maka tidak ada hak waris di antara
keduanya atau mereka tidak saling mewarisi. Hal ini sesuai dengan kaidah yang
telah ditetapkan oleh ulama faraidh yang menyebutkan: "Tidak ada hak
saling mewarisi bagi kedua saudara yang mati karena tenggelam secara bersamaan,
dan tidak pula bagi kedua saudara yang mati karena tertimbun reruntuhan, serta
yang meninggal seketika karena kecelakaan dan bencana lainnya."
Hal demikian, menurut para
ulama, disebabkan tidak terpenuhinya salah satu persyaratan dalam mendapatkan
hak waris. Maka seluruh harta peninggalan yang ada segera dibagikan kepada ahli
waris dari kerabat yang masih hidup.
Sebagai contoh, dua orang
bersaudara mati secara berbarengan. Yang satu meninggalkan istri, anak
perempuan, dan anak paman kandung (sepupu); sedangkan yang satunya lagi
meninggalkan dua anak perempuan, dan anak laki-laki paman kandung (sepupu yang
pertama disebutkan). Maka pembagiannya seperti berikut: istri mendapat
seperdelapan (1/8) bagian, anak perempuan yang pertama setengah (1/2), dan
sisanya untuk bagian sepupu sebagai 'ashabah.
Adapun bagian kedua anak
perempuan (dari yang kedua) adalah dua per tiga (2/3), dan sisanya merupakan
bagian sepupu tadi sebagai 'ashabah.
Misal lain, suami-istri
meninggal secara bersamaan dan mempunyai tiga anak laki-laki. Suami-istri itu
masing-masing mempunyai harta. Kemudian sang istri pernah mempunyai anak
laki-laki dari suaminya yang dahulu, begitupun sang suami telah mempunyai istri
lain dan mempunyai anak laki-laki. Maka pembagiannya seperti berikut:
Harta istri yang meninggal
untuk anaknya, sedangkan harta suami yang meninggal seperdelapannya (1/8)
merupakan bagian istrinya yang masih hidup, dan sisanya adalah untuk anak
laki-lakinya dari istri yang masih hidup itu. Kemudian, harta ketiga anak
laki-laki, seperenamnya (1/6) diberikan atau merupakan bagian saudara laki-laki
mereka yang seibu, dan sisanya merupakan bagian saudara laki-lakinya yang
seayah dengan mereka.
Pembahasan tentang hak
waris-mewarisi bagi orang-orang yang mati tenggelam atau tertimbun reruntuhan
atau musibah lainnya merupakan bagian terakhir dari buku ini. Semoga apa yang
saya lakukan dapat memberikan banyak manfaat bagi para penuntut ilmu faraid,
amin. Allahlah yang memberi taufik dan petunjuk kepada kita, dan saya akhiri
pembahasan ini dengan pujian kepada Rabb semesta alam.
Lirik dan Kunci lagu | Nantikanku di Batas Waktu
Nantikanku di Batas Waktu
Album : Masa Muda
Munsyid : edCoustic
Am Dm G C
Dikedalaman hatiku
tersembunyi harapan yang suci
F Dm E
Tak perlu engkau
menyangsikan
Am Dm G C
Lewat kesalihanmu
yang terukir menghiasi dirimu
F Dm E
Tak perlu dengan
kata-kata
Am Dm G C
Sungguh walau kukelu
tuk mengungkapkan perasaanku
Am F Dm G
Namun penantianmu
pada diriku jangan salahkan
Reff :
C G
Kalau memang kau
pilihkan aku
Am Em F
Tunggu sampai aku
datang nanti
C
Dm G
Kubawa kau pergi
kesyurga abadi
C G
Am Em F
Kini belumlah saatnya
aku membalas cintamu
F C
G C
Nantikanku dibatas
waktu
Aku Ingin MencintaiMu - Edcoustic
Intro A E F#m Bm D E
A E
Tuhan Betapa aku malu
F#m
Atas semua yang Kau beri
Bm D E
Padahal diriku terlalu sering membuat-Mu kecewa
*
A E
Entah mungkin karena ku terlena
F#m
Sementara engkau beri
Bm D E
Aku kesempatan berulang kali agar aku kembali
F#m Bm
Dalam fitrahku sebagai manusia
D E
Untuk menghambakan-Mu
F#m Bm
Betapa tak ada apa-apanya
D E
Aku dihadapan-Mu
Reff
A
Aku ingin mencintai-Mu
E F#m
Setulusnya sebenar-benar aku cinta
Bm D
Dalam doa dalam ucapan
E
Dalam setiap langkahku
A
Aku ingin mendekati-Mu
E F#m
Selamanya sehina apapun diriku
Bm D
Ku berharap untuk bertemu
E
Denganmu ya robbi
Back to *
Muhasabah Cinta
Album :
Munsyid : Fatima Voice
Am E A Dm
Wahai Pemilik nyawaku betapa lemah
diriku ini
G C Dm E
Berat ujian dari-Mu kupasrahkan semua
pada-Mu
Am
E A Dm
Tuhan baru kusadar indah nikmat sehat
itu
G C Dm E Am
Tak pandai aku bersyukur kini
kuharapkan cinta-Mu
Reff:
Dm G
Kata-kata cinta terucap indah
C F
Mengalir berdzikir dikidung doaku
Dm E Am
A
Sakit yang kurasa biar jadi penawar
dosaku
Dm G
Butir-butir cinta air mataku
C F
Teringat semua yang Kau beri untukku
Dm E F
E
Ampuni khilaf dan salah selama ini ya
ilahi..
Am
Muhasabah cintaku
Am E A Dm
Tuhan kuatkan aku lindungiku dari putus
asa
G
C Dm
E Am
Jika kuharus mati pertemukan aku
dengan-Mu
edCoustic : Azalia 3
A
E
F#m C#m
Aku dan dirimu mungkin ditadirkan jodoh
D
A
Bm E
Jauh kau di sana akhrinya kan bertemu lagi
A
E F#m
C#m
Sepuluh tahun sudah kita tak pernah bersua
D
A
Bm E
Melewati hari menunggu cinta memendamkan rinduku
F#m
C#m
D
A
Meski saja ada rintang benang-benang yang
memisahkan
F#m
C#m
D A
E
Hatiku tak pernah goyah karna kaulah orang yang
kucinta
A E
Azalia
F#m
C#m
Kau inspirasiku atas cinta
D
A
Atas semua tentang dirimu
Bm
E
Wanita yang kucinta
A E
Azalia
F#m C#m
Kau tercipta untukku bahagia
D A
Sampai Tuhan-lah yang memisahkan
Bm
E
Setia sepanjang hidupku
A
Azalia
Ali Sastra
- Azalia (Chord Gitar)
C G
Kulihat bintang-bintang..
C G
Tersenyum saksikan kau merekah..
Am C
Sang kumbang datang, hap, hap, hinggap
perlahan..
Dm G
Betapa merekah berkembang
kembang..
C G
Warnamu merah-merah..
C G
Semerah danau di katumiri..
Am C
Aku
melangkah tu, wa, ga, mendekati..
F E
Betapa indahnya ku suka..
c/o
Am Dm
Detik-detik waktuku kian
berlalu..
G C E
Tak jemu aku memandangnya..
Am Dm
Detak-detak jantung ku berdenyut
selalu.
G C E
Ku jatuh hati memetiknya..
F G C
Azalia kau bunga yang ku cinta..
Am Dm
Detak-detak jantung ku berdenyut
selalu.
G C E
Ku jatuh hati memetiknya..
F G C
Azalia kau bunga yang ku cinta..
Kau
Ditakdirkan Untukku - In-Team & Edcoustic (Guitar Chords)
(Intro)
G C D
C D
Terucap syukurku
Bm Em
Aku memilihmu
C
Tuk menjadi teman
D G
Hidup setia selamanya
C D
Belahan hati ini
Bm Em
Kini telah terisi
C
Aku dan dirimu
D G
Mengikat janji bahagia
(Chorus)
G
C
Dan berlayarlah kita renda keluarga
Am
D
Merentas hidup bersama
Bm
Em C
Aku bahagia ku dipertemukan
D
Belahan jiwaku
G
C
Tuhan persatukan kami untuk selamanya
Am
D
Hingga bahagia di syurgamu
Bm
Em
C
Pegang tanganku, tataplah mataku
D G
Engkau ditakdirkan untukku
C D
Ikatan suci ini
Bm Em
Selalu kan ku jaga
C
Meniti sakinah
D
G
Penuh kasih sayang dan rahmat-Nya
(Chorus)
G
C
Dan berlayarlah kita renda keluarga
Am
D
Merentas hidup bersama
Bm
Em C
Aku bahagia ku dipertemukan
D
Belahan jiwaku
G
C
Tuhan persatukan kami untuk selamanya
Am
D
Hingga bahagia di syurgamu
Bm
Em C
Kau amanahku, isteriku tercinta
D G
Engkau ditakdirkan untukku
C
D G
Ditakdirkan untukku..
C
D G
Engkau ditakdirkan untukku.
Chord Gitar Edcoustic 7 Surga
Edcoustic
7 Surga
Em B F#
Kumandang cinta bergema hingga kehati
Em B F#
Lafaz lafaz asmara memanggil jiwa yang rapuh
**
Am D
Rapuhnya aku Kau maha tahu
G C
Pagi siang malam dunia yang kutuju
Am F# B
Saat kujatuh baru kusadar Kau lah segalanya
Reff
Em Am
Tuhan kuangkat kedua tanganku
D G
Sudikah Engkau menerima cintaku
Am Em
Berdarah-darah akan kutempuh
F# B
Menggapai tarikat cinta-Mu
Em
Am
Tujuh surga pun aku tak pantas
D G
Menerima diri yang bersimbah dosa
Am Em
Kuharap cinta dan ampunan-Mu
F# B Em
Setinggi arasy-Mu seluas semesta cinta
Intro : Am D G Am F# B
Back to **
Back to Reff 2x
Chord Gitar
Edcoustik Satu Cinta Berbagi Bahagia
G
D
Semuanya t’lah ku miliki
F E
Am
Apa lagi yang ku inginkan
C D Bm Em
Am
Dunia tak ada puasnya
C
D
Namunku tak bahagia
G
D
Apalah arti semua ini
F Em
Am
Jika hidup dalam gelisah
C D Bm Em
A
Mungkin dengan ini
A
D
Hidupku bisa berarti
Reff:
G
E
Dan atas nama Yang Maha Kuasa
E
Am
Kusedekahkan sebagianku
C D Bm
Em Am
Tangan kiri pun tak tahu
Am C
D
Biarlah Tuhan yang tahu
G
E
Walau hanya setetes Cinta
E
Am C
Kucoba peduli dan berbagi
C Bm
Em
Hidupku ingin berarti
Am
C D G
Satu Cinta Berbagi Bahagia
chord
edcoustic Sebiru Hari Ini
Intro:
D G D G Bm A G
Em
A
sebiru hari ini
D F#m
B
birunya bagai langit terang benderang
Em A D
sebiru kita bersama di sini
Em A
seindah hari ini (seindah hati kita)
D
F#m B
indahnya bak permadani taman surga
Em
A D
seindah hati kita walau kita kan terpisah
Reff:
Em
A
bukankah hati kita telah lama menyatu
F#m
Bm
dalam tali kisah persahabatan Ilahi
Em
A
pegang erat tangan kita terakhir kalinya
F#m
Bm
hapus air mata meski kita kan terpisah
Em
A
selamat jalan teman tetaplah berjuang
F#m
Bm
semoga kita bertemu kembali
Em
A D
kenang masa indah kita sebiru hari ini
Em A
seindah hari ini (seindah hati kita)
D
F#m B
indahnya bak permadani taman surga
Em
A D
seindah hati kita walau kita kan terpisah
interlude : Em A F#m Bm Em A F#m Bm
Em
A
bukankah hati kita telah lama menyatu
F#m
Bm
dalam tali kisah persahabatan Ilahi
Em
A
pegang erat tangan kita terakhir kalinya
F#m
Bm
hapus air mata meski kita kan terpisah
Em
A
selamat jalan teman tetaplah berjuang
F#m
Bm
semoga kita bertemu kembali
Em
A D
kenang masa indah kita sebiru hari ini
Em
A
bukankah hati kita telah lama menyatu
F#m
Bm
dalam tali kisah persahabatan Ilahi
Em
A
pegang erat tangan kita terakhir kalinya
F#m
Bm
hapus air mata meski kita kan terpisah
Em
A
selamat jalan teman tetaplah berjuang
F#m
Bm
semoga kita bertemu kembali
Em
A D
kenang masa indah kita sebiru hari ini
Em A
seindah hari ini
D
F#m B
indahnya bak permadani taman surga
Em
A D
seindah hati kita walau kita kan terpisah
Kunci Gitar Chord
Lirik Edcoustic - Pertengkaran Kecil
[intro] C Dm C Dm-G
C Dm
G C
Sedih Bila Kuingat Tengkaran Itu
Dm
G
Membuat Jarak Antara Kita
Em Am
Em Am
Resah Tiada Menentu Hilang Canda Tawamu
F G C
F G C
Tak Ingin aku Begini Tak Ingin Begini
C
Dm G C
Sobat Rangkaian Masa Yang Tlah Terlewat
Dm
G
Buat Batinku Menangis
Em Am
Em Am
Mungkin Karena Egoku Mungkin Karena Egomu
F G C
F G C
Maaf aku Buat Begini Maaf aku Begini
[Reff]
Dm G
C Am
Bila Ingat Kembali Janji Persahabatan Kita
Dm G
Am
Tak Kan Mau Berpisah Karena Ini
Dm
G C
Am
Pertengkaran Kecil Kemarin Cukup Jadi Lembaran Hikmah
Dm
G C G
Karena aku Ingin Tetap Sahabatmu
[interlude]
C Dm C Dm
C Dm C Dm-G
[Reff]
Dm G
C Am
Bila Ingat Kembali Janji Persahabatan Kita
Dm G
Am
Tak Kan Mau Berpisah Karena Ini
Dm
G C
Am
Pertengkaran Kecil Kemarin Cukup Jadi Lembaran
Hikmah
Dm
G C G
Karena aku Ingin Tetap Sahabatmu
Dm G
C Am
Bila Ingat Kembali Janji Persahabatan Kita
Dm G
Am
Tak Kan Mau Berpisah Karena Ini
Dm
G C
Am
Pertengkaran Kecil Kemarin Cukup Jadi Lembaran
Hikmah
Dm
G C G C
Karena aku Ingin Tetap Sahabatmu
Chord dan Lirik Lagu Duhai Pendampingku - EdCoustic
Em D C G
Di matamu tersimpan cinta yang suci
Am B Em B
Serta mendalam pernikahan dari beda dunia
Em D C G
Meski kau terbiasa hidup tanpa perih
Am B Em
Namun kau ikhlas hidup bersahaja
B
Namun bahagia
Reff :
Am D
Duhai pendampingku, akhlakmu permata
G
Bagiku
C B Em E
Buat aku makin cinta
Am D G
Tetapkan selalu janji awal kita bersatu
C B Em
Bahagia sampai ke surga.......
Em D C G
Maafkan aku jika tak bisa sempurna
Am B Em B
Karena ku bukan lelaki yang turun dari surga
Em D C G
Ketulusan hatimu anugerah hidupku
Am B Em
Doakan langkah kita tak berpisah
B
Untuk selamanya.........
Back to Reff
Intro
Back to reff
Chord Gitar EdCoustic Di Persimpangan
Aku Berdiri
Intro
: Gm D# (2x)
Dm
Cukuplah…
D# Bb
kusimpan semua ceritaku
F
yang dulu
Gm
Tentangku…
D# Bb
tentang apapun yang membuatku
F
tiada berarti
**
C D#
Di Persimpangan aku…
F Bb
berdiri membisu
C D#
Harus kuputuskan
C F
kemanakah ku
melangkah…
Reff :
Bb
Jangan lagi
C F
usikku meski aku tak tau
D Gm
kemana lagi aku berlari
Bb
kejar harapan
F
yang sempat mengelam
Bb
biarkanlah
C F
kuhidup dengan nafas yang baru
D Gm
nafas yang menyimpan kedamaian
C
di persimpangan
F
aku berdiri
Intro : C D# Bb F (2x)
Back to : **
Back to : reff
D Bb D Bb
Cukup Januari kemarin kutinggalkan
F
kelamku…
Gm
tentangku
D# Bb
dan masa lalu yang membuatku
F
tiada berarti
ho…ho…ho…
Chord Lagu Anandito Dwis :
Pernikahan Impian
D
A
Mentari pagi tersenyum tenangkan hati
Bm
F#m
Sebuah kisah akhirnya berakhir indah
E
B
Doa rinduku terjawab karena hadirmu
C#m
F#m
B
Kita bersama melangkah bahagia
A
E
F#m B
Meski kita dipertemukan tak sengaja
A
E D
Tapi ku yakin rencanaNya yang terindah
F#m B
Untuk kita, lewatinya…
E
B
C#m G#m
Aku menikahimu karena Allah mau
A
E
F#m B
Telah lama ku menanti kehadiranmu dihati
E
B
C#m G#m
Aku menikahimu karena cinta sejati
A
E
F#m B
E
Ada dalam pernikahan impianku bersanding denganmu
Hoo….hmmm…
F#m
B
Kita kan saling menguatkan
A
E
Bersama sama membangun cinta
F#m
B
Meniti jalan ridhoNya
Hoo… hoo… hoo…
E
B
C#m G#m
Aku menikahimu karena Allah mau
A
E
F#m B
Telah lama ku menanti kehadiranmu dihati
E
B
C#m G#m
Aku menikahimu karena cinta sejati
A
E
F#m B
E
Ada dalam pernikahan impianku bersanding denganmu
Hoo….hmmm…
E
B
C#m G#m
A
E
F#m B
Telah lama ku menanti kehadiranmu dihati
E
B
C#m G#m
Aku menikahimu karena cinta sejati
A
E
F#m B
E
Ada dalam pernikahan impianku bersanding denganmu
Chord Halaqah Cinta –
Kang Abay Motivasinger
Intro
: A C# F#m E D F
A C#m/B
Ribuan malam
D
E
menatap bintang dan harapan
A C#m/B
dan ribuan siang
D E
menahan terik penantian
[verse]
C#m F#m
Mungkin Tuhan ingin
Bm E
kita sama – sama tuk mencari
C#m F#m Bm
saling merindukan dalam doa–doa
Dm E
mendekatkan jarak kita
Reff:
A
Tuhan pertemukan
C#
F#m
aku dengan kekasih pilihan
F#
Bm
seseorang yang mencintai – Mu
C#m F#m
mencintai Rosul – Mu
Bm
E
di multazam ku meminta
A C#m/B
Ribuan pagi
D E
menatap terbit matahari
A C#m/B
dan ribuan senja
D E
menahan gemuruh di dada
[verse]
C#m F#m
Mungkin Tuhan ingin
Bm E
kita sama – sama tuk mencari
C#m F#m Bm
saling merindukan dalam doa–doa
Dm E
mendekatkan jarak kita
Reff:
A
Tuhan pertemukan
C#
F#m
aku dengan kekasih pilihan
F#
Bm
seseorang yang mencintai – Mu
C#m F#m
mencintai Rosul – Mu
Bm
E
di multazam ku meminta
Musik : D Dm A – C#m – F#
F# – G#m – A – Bm Bm – C#m – D – E
Bm
Hingga malaikat pun tersenyum
C#m F#m
mendoakan kita
G
E
menguatlah keyakinan di hati
Reff End:
A
Tuhan pertemukan
C#
F#m
aku dengan kekasih pilihan
F#
Bm
seseorang yang mencintai – Mu
C#m F#m
mencintai Rosul – Mu
Bm
E
di multazam ku meminta
A
Tuhan persatukan
C#
F#m
aku dengan kekasih pilihan
F#
Bm
seseorang yang kan menemaniku
C#m F#m
menuju syurga – Mu
Bm
E
A
Halaqah Cinta tempat hati bertemu
Bm
D E A
Halaqah Cinta tempat hati bersatu
Chord Lagu Kang Abay Motivasinger : Jodoh
Dunia Akhirat
G
E
Kumerayu Pada Allah yang tahu isi
hatiku
Am/C
dimalam hening aku selalu mengadu
D
Tunjukan Padaku…
G
E
Kuaktifkan radarku mencari sosok
yang dinanti
Am/C
Kuikhlaskan Pengharapanku dihati
D
Siapa Dirimu…
Am
E
Dalam kesabaran kumelangkah
menjemputmu
Am
C
Cinta dalam hati akan aku jaga
hingga
D
Allah persatukan kita….
Reff :
G
Jodoh Dunia Akhirat
E
Namamu Rahasia
Am
D
Tapi kau ada dimasa depanku
G
Kusebut dalam doa
E
Kuikhlaskan rinduku
Am
D G
Kita bersama melangkah ke Surga,
Abadi…
Am
E
C
D
Bukan Cinta yang memilihmu, Tapi
Allah yang memilihmu…Untuk kucintai
Chord Lagu Melamarmu
- Badai Romantic Project
Intro : F E7
C G/B
Di ujung cerita ini
Bb F
di ujung
kegelisahanmu
Fm C
kupandang tajam
bola matamu
D G
cantik dengarkanlah
aku..
C G/B
aku tak setampan
don juan
Bb F
tak ada yang lebih
dari cintaku
E/G#
Am G
..tapi saat ini ku
tak ragu
D/F# G
ku sungguh
memintamu..
Reff I:
F G
jadilah
pasangan hidupku
Em Am
jadilah ibu
dari anak-anakku
F Dm
membuka mata
dan tertidur
C C7
di
sampingku..
F G
aku tak main
main
E/G#
Am
..seperti
lelaki yang lain
Dm
satu yang ku
tahu
G
..kuingin
melamarmu
Int. F G F G
G Fm C
G/B
a.. ku tak
setampan don juan
Bb F
tak ada yang lebih
dari cintaku
E/G#
Am G
..tapi saat ini ku
tak ragu
D/F# G
ku sungguh
memintamu..
Reff II:
F
G
jadilah
pasangan hidupku
Em Am
jadilah ibu
dari anak-anakku
Dm G
membuka mata
dan tertidur
C C7
di
sampingku..
F G
aku tak main
main
G/B
E/G# Am
..seperti
lelaki yang lain
Dm
satu yang ku
tahu
G
..kuingin
melamarmu
F
C A Dm G C
..huuu ..huuu....
F G
wooo ooo 0
Reff III:
C/E F
G
jadilah
pasangan hidupku
Em Am
jadilah ibu
dari anak-anakku
Dm G
membuka mata
dan tertidur
C C7
di
sampingku..
F#m7 Fm
aku tak main
main
Em
E/G# Am
..seperti
lelaki yang lain
Dm Em
satu yang ku
tahu..
F/A Dm
oh satu yang
ku mau..
G
..kuingin
melamarmu
Outro : F Fm C
Chord gitar lagu / Kunci gitar
lagu Yovie & Nuno - Janji Suci
[Intro] D E A (2x)
D E A
dengarkanlah wanita pujaanku
D E A
malam ini akan kusampaikan
D E A
hasrat suci kepadamu dewiku
D E A
dengarkanlah kesungguhan ini
D E A
aku ingin mempersuntingmu
D E A
tuk yang pertama dan terakhir
[Chorus]
D E A
jangan kau tolak dan buatku hancur
D E A
ku tak akan mengulang tuk meminta
D E A
satu keyakinan hatiku ini
D E A
akulah yang terbaik untukmu
D E A
dengarkanlah wanita impianku
D E A
malam ini akan kusampaikan
D E A
janji suci satu untuk selamanya
D E A
dengarkanlah kesungguhan ini
D E A
aku ingin mempersuntingmu
D E A
tuk yang pertama dan terakhir
[Chorus]
D E A
jangan kau tolak dan buatku hancur
D E A
ku tak akan mengulang tuk meminta
D E A
satu keyakinan hatiku ini
D E A
akulah yang terbaik untukmu
[Interlude] E F# B (2x)
[Chorus] [Overtone]
E F# B
jangan kau tolak dan buatku hancur
E F# B
ku tak akan mengulang tuk meminta
E F# B
satu keyakinan hatiku ini
E F# B
akulah yang terbaik untukmu
E F# B
jangan kau tolak dan buatku hancur
E F# B
ku tak akan mengulang tuk meminta
E F# B
satu keyakinan hatiku ini
E F# B
akulah yang terbaik untukmu
E F# B
akulah yang terbaik untukmu
[Outro] E F# G#m F# B
Chord gitar lagu / Kunci gitar
lagu Anji - Dia
Intro : C
F..Em
F..G
C G/B
di suatu hari tanpa
Am G
sengaja kita bertemu
F C
aku yang pernah terluka
Dm G
kembali mengenal cinta
C G/B Am
hati ini kembali temukan
G
senyum yang hilang
F G C F G
semua itu karena dia
Reff:
C G/B Am
oh Tuhan...ku cinta dia
G F
C/E
ku sayang dia, rindu dia
Dm G
inginkan dia..
C E
Am G D
utuhkanlah...rasa cinta di hatiku
F G
C -F
hanya padanya...untuk dia
Musik : C G/B Am G F C/E Dm G
C G/B
jauh waktu berjalan
Am G
kita lalui bersama
F C
betapa di setiap hari
Dm G
ku jatuh cinta padanya
C G/B
dicintai oleh dia
Am G
ku merasa sempurna
F G C G
semua itu karena dia..
Reff:
C G/B Am
oh Tuhan...ku cinta dia
G F
C/E
ku sayang dia, rindu dia
Dm G
inginkan dia..
C E
Am G D
utuhkanlah...rasa cinta di hatiku
F G
C G
hanya padanya...untuk dia
C G/B Am
oh Tuhan...ku cinta dia
G F
C/E
ku sayang dia, rindu dia
Dm G
inginkan dia..
C E
Am G D
utuhkanlah...rasa cinta di hatiku
F G
C F
hanya padanya...untuk dia
Dm G
F.. C
hanya padanya...untuk dia..
Intro : Bb (Jari awal dari Bb)
D#..Dm
D#..F
Bb F/A
di suatu hari tanpa
Gm F
sengaja kita bertemu
D# Bb/D
aku yang pernah terluka
Cm F
kembali mengenal cinta
Bb F/A Gm
hati ini kembali temukan
F
senyum yang hilang
D# F Bb D# F
semua itu karena dia
Reff:
Bb F/A Gm
oh Tuhan...ku cinta dia
F D#
Bb/D
ku sayang dia, rindu dia
Cm F
inginkan dia
(-D#) Bb D Gm
F C
utuhkanlah...rasa cinta di hatiku
D# F
Bb D#
hanya padanya...untuk dia
Musik : Bb F/A Gm F D# Bb/D Cm F
Bb F/A
jauh waktu berjalan
Gm F
kita lalui bersama
D# Bb/D
betapa di setiap hari
Cm F
ku jatuh cinta padanya
Bb F/A
dicintai oleh dia
Gm F
ku merasa sempurna
D# F Bb F
semua itu karena dia..
Reff:
Bb F/A Gm
oh Tuhan...ku cinta dia
F D#
Bb/D
ku sayang dia, rindu dia
Cm F
inginkan dia
-D# Bb D Gm
F Eaug9/C7
utuhkanlah...rasa cinta di hatiku
D# F
Bb F
hanya padanya...untuk dia
Bb F/A Gm
oh Tuhan...ku cinta dia
F D#
Bb/D
ku sayang dia, rindu dia
Cm F
inginkan dia
-D# Bb D Gm
F Eaug9/C7
utuhkanlah...rasa cinta di hatiku
D# F
Bb D#
hanya padanya...untuk dia
Cm F
D#.. Bb
hanya padanya...untuk dia..
Berikut Chord gitar lagu / Kunci gitar lagu Kahitna - Cantik
[intro] A
A D A
Cantik Ingin rasa hati berbisik
D C#m Bm E
Untuk melepas keresahan Dirimu
A D A
Cantik Bukan ku ingin mengganggumu
D C#m Bm E
Tapi apa arti merindu Selalu
D Bm
Walau mentari terbit di utara
D G E
Hatiku hanya untukmu
[chorus]
A F#m
Ada hati yang termanis dan penuh cinta
Bm E
Tentu saja kan kubalas seisi jiwa
A F#m
Tiada lagi Tiada lagi yang ganggu kita
Bm D E A
Ini kesungguhan Sungguh aku sayang kamu
[int] A
A D A
Cantik Bukan kuingin mengganggumu
D C#m Bm E
Tapi apa arti merindu Selalu
D Bm
Walau mentari terbit di utara
D G E
Hatiku hanya untukmu
[chorus]
A F#m
Ada hati yang termanis dan penuh cinta
Bm E
Tentu saja kan kubalas seisi jiwa
A F#m
Tiada lagi Tiada lagi yang ganggu kita
Bm D E A
Ini kesungguhan Sungguh aku sayang kamu
D C#m
Ingin ku berjalan menyusuri cinta
Bm D E
Cinta yang abadi untukmu selamanya
F#
Heeeei..
B G#m A D E
heya ya ya heya ya ya heya
[chorus]
A F#m
Ada hati yang termanis dan penuh cinta
Bm E
Tentu saja kan kubalas seisi jiwa
A F#m
Tiada lagi Tiada lagi yang ganggu kita
Bm D E A
Ini kesungguhan Sungguh aku sayang kamu
A F#m
Ada hati yang termanis dan penuh cinta
Bm E
Tentu saja kan kubalas seisi jiwa
A F#m
Tiada lagi Tiada lagi yang ganggu kita
Bm D E A
Ini kesungguhan Sungguh aku sayang kamu
A F#m
heya ya ya heya
Bm D E A
Ini kesungguhan Sungguh aku sayang kamu
Payung Teduh – Akad
Intro :
Am..D..Am..D..
Am..D..G…..
C
betapa bahagianya
C
hatiku saat
Dm
ku duduk berdua
denganmu
F
berjalan
bersamamu..
C
menarilah
denganku..
C
namun bila hari
ini..
C
adalah yang
terakhir
Dm
namun ku tetap
bahagia
F
selalu ku syukuri
C
begitulah adanya..
*)
Dm G
namun bila kau
ingin sendiri
Em A
cepat-cepatlah
sampaikan kepadaku
Dm
agar ku tak
berharap
G
dan buat kau
berse..dih..
Reff I:
C Em
bila
nanti saatnya t'lah tiba
Gm A Dm
ku
ingin kau menjadi istriku..
F G
berjalan
bersamamu
Em Am
dalam
terik dan hujan
Dm
berlarian
kesana
G
kemari
dan tertawa..
C Em
namun
bila saat berpisah t'lah tiba
Gm A Dm
ijinkan
ku menjaga dirimu..
F G
berdua
menikmati
Em Am
pelukan
diujung waktu
Dm G C
sudilah
kau temani diriku..
Musik :
Am..D..Am..D..
Am..D..G…..
Bb...Am..G..
Cm
Cm7 F..Dm..G..
Cm
Cm7 F..Dm..G....
C..Em..
**)
Dm G
namun bila kau
ingin sendiri
Em A
cepat-cepatlah
sampaikan kepadaku
Dm
agar ku tak
berharap
(Fm) G
..dan buat kau
berse..dih..
Reff II:
C Em
bila
nanti saatnya t'lah tiba
Gm A Dm
ku
ingin kau menjadi istriku..
F G
berjalan
bersamamu
Em Am
dalam
terik dan hujan
Dm
berlarian
kesana
G
kemari
dan tertawa..
C Em
namun
bila saat berpisah t'lah tiba
Gm A Dm
ijinkan
ku menjaga dirimu..
F G
berdua
menikmati
Em Am
pelukan
diujung waktu
Dm G
C
sudilah
kau temani diriku..
Dm G
C
sudilah
kau menjadi temanku..
Dm G
C
sudilah
kau menjadi.. istriku
Chord gitar lagu / Kunci gitar lagu Dygta feat. Andien - Tak
Mungkin Kumelepasmu
G Em C Cm
Em C D B
Mengartikan dirimu di dalam hatiku
Em C D B
Betapa kusesali adanya dirimu
G C D B C
Haruskah ku bertahan demi cinta ini
B
Yang tak mungkin
Em C D B
Andaikan saja ada keteguhan hati
Em C D B
Tuk membuka kembali jalan cinta ini
G C D B C
Biarkan ku menanti semua janji kita
Cm
Sampai batas waktu mengakhiri
Reff :
G
Dan tak mungkin
B
Untuk kita bersama
Em D
Diatas perbedaan
C D
Yang selamanya mengingkari
G
Dan tak mungkin
B
Bila ku melepasmu
Em D
Sungguh hati tak mampu
C D
Mengertilah cintaku
G
Dan tak mungkin
C D
Semestinya tak ada
Em D
Yang memisahkan
B A#
Cinta ini
D#
Karena hanya dirimu
D
Satu cintaku
Back to Reff
CHORD KUNCI GITAR AFGAN – TERIMA KASIH
CINTA
Intro : C C G-Am F
C C G Am
tersadar di dalam sepiku uuu
F
setelah jauh melangkah
(*)
Dm Am
cahaya kasihmu menuntunku
Dm F G
kembali dalam dekap tanganmu
Chorus :
F Dm
terima kasih cinta
C Am
untuk segalanya
Dm G
kau berikan lagi
C C7
kesempatan itu
F Fm
takkan terulang lagi
Em A
semua aaa
(#)
Dm
kesalahanku yang
G
pernah menyakitimu
Intro : C.. G
C C G Am
tanpamu tiada berarti iii
F
tak mampu lagi berdiri
==> Kembali ke : (*), Chorus, (#)
Int. : F Gm-D# Fm A# Fm-D#
C Bm Em-Am F G
==> Kembali ke : Chorus
Dm C F Em
kesalahanku..
Dm
kesalahanku..
G C
yang pernah menyakitimu
Outro : C C G-Am F C
Lirik Lagu dan
Kunci (Chord) Gitar NaFF - Akhirnya Ku Menemukanmu
Intro = G D
G D
Akhirnya ku menemukanmu
G D
Saat hati ini mulai merapuh
G D
Akhirnya ku menemukanmu
G D
Saat raga ini ingin berlabuh
Bridge:
Bm F#m
Kuberharap engkaulah
G D A
Jawaban segala risau hatiku
Bm F#m G
Dan biarkan diriku mencintaimu
A
Hingga ujung usiaku
Chorus:
Bm F#m
Jika nanti kusanding dirimu
G D A
Miliki aku dengan segala kelemahanku
Bm F#m
Dan bila nanti engkau di sampingku
G A
Jangan pernah letih tuk mencintaiku
G D
Akhirnya ku menemukanmu
G D
Saat hati ini mulai merapuh
Back to Bridge
(*)